Polisi dan Nenek

Pada tahun 2020, dimana Indonesia telah menjadi negara yang tak kalah dengan Singapura dalam masalah
ketertiban, terdengarlah sebuah cerita lucu dari sebuah bis wisata yang sedang membawa rombongan
para ibu-ibu dan nenek-nenek bertamasya ke Bali.

Supir bis nya pun tidak seperti supir bus ibukota saat ini. Sudah seperti supir bus manca negara ceritanya.
Berpakaian jas necis, bertopi, muka bersih, tanpa kumis, tanpa jenggot. Dalam tugasnya si supir juga
dilarang berbicara dengan penumpang.

Perjalanan pun memakan waktu yang tidak sedikit. Sampai-sampai ada satu orang nenek mengeluh ingin pipis.
Parahnya, di bus tidak disediakan WC. Sang nenek sudah gelisah setengah mati menahan tekanan dari dalam.
Dia panggil si supir, supir anteng aja nyetir. Lagian memang dia nggak boleh bicara selama menyetir,
pikir si supir.

Akhirnya si nenek mondar mandir menahan derita di bus, sampai ada ibu-ibu ngusulin ke dia,
"sudah nek, saya bantuin nenek deh pipis lewat jendela". Karena memang dasarnya sudah nggak tahan,
si nenek oke-oke saja. Akhirnya, si nenek pipis lah lewat jendela bus dibantu oleh si ibu-ibu yang tadi.
Sialnya, pas lagi seru-serunya, tiba-tiba lewat motor polisi.

CROT, pak polisi kena air emasnya si nenek. Serta merta pak polisi kaget dan marah mendadak.
Dia stop itu bus dan naik ke bus itu. Si nenek yang barusan pipis shock berat.
Pak polisi yang seperti pak Raden itu celingak-celinguk di dalam bus sambil mengelus-elus kumisnya yang tebal.
Dia pelototin pak supir. Pak Polisi mikir dalam hati, 'si supir klimis, nggak berkumis, nggak berjenggot'.
Terus, dia lihat seluruh isi penumpang bus, semuanya wanita. akhirnya dia kesal sendiri,
terus teriak begini : "AYO NGAKU, SIAPA TADI YANG NGELUDAHIN GUA. GUA TAHU KOK ORANGNYA ADA DISINI,
YANG KUMISAN DAN MUKANYA JELEK KERIPUT TADI YANG NGELUDAHIN GUA".

No Response to "Polisi dan Nenek"

Posting Komentar

Silahkan Masukkan komentar anda yah... :D


Cari disini

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes